Sabtu, 15 Mei 2010

Hamster

Hamster


Sumber : koleksi adel (foto KBS)

Ciri-ciri hamster :
Hamster di KBS tidak diketahui hamster jenis apa. Memiliki ukuran badan sekitar 10-15 cm. Rambut berwarna abu-abu, dan berkelamin jantan. Secara umum hamster adalah binatang pengerat yang berkuran kecil. Tubuhnya kecil. Tungkai berjari 5, bercakar. Gigi seri pada rahang atas sepasang seperti pahat, tumbuh terus tanpa taring. Testis abdominal. Plasenta discoidal. Pemakan biji-bijan, terutama kwaci.

Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class : Mammalia
Sub Class : Theria
Infra Class : Eutheria
Ordo : Rodentia
Famili : Cricetidae
Subfamili : Cricetinae
Genus Mesocricetus - hamster emas
• Hamster Siria (Mesocricetus auratus), Juga disebut hamster emas atau hamster beruang
• Hamster Turki (Mesocricetus brandti), juga disebut hamster Brandt, hamster Azerbajain
• Hamster Kaukasus (Mesocricetus raddei), juga disebut hamster Georgia
• Hamster Rumania (Mesocricetus newtoni)

Genus Phodopus - hamster kerdil
• Hamster kerdil putih Rusia (Phodopus sungorus); sering disebut sebagai hamster winter white
• Hamster kerdil Campbell (Phodopus campbelli)
• Hamster Roborovski (Phodopus roborovskii); terkadang disebut hamster Mongolia

Genus Cricetus
• Hamster Eropa (Cricetus cricetus)

Genus Cricetulus
• Hamster Ladak (Cricetulus alticola)
• Hamster kerdil bergaris (Cricetulus barabensis termasuk "C. pseudogriseus" dan "C. obscurus"), juga disebut hamster bergaris Tiongkok
• Hamster Cina (Cricetulus griseus)
• Hamster kerdil Kam (Cricetulus Kamnesis)
• Hamster ekor panjang (Cricetulus longicaudatus)
• Hamster kerdil abu-abu (Cricetulus migratorius); juga disebut hamster abu-abu migrasi, hamster abu-abu, hamster Armenia, atau hamster migrasi
• Hamster Sokolov (Cricetulus sokolovi)

Genus Allocricetulus
• Hamster Mongolia (Allocricetulus curtatus)
• Hamster Kazakhstan (Allocricetulus eversmanni); juga disebut hamster Eversmann

Genus Cansumys
• Hamster Gansu (Cansumys canus)

Genus Tscherskia
• Hamster Korea (Tscherskia triton)


Deskripsi hamster :
Hamster adalah binatang sejenis hewan pengerat, terdapat berbagai jenis di dunia dan hampir ada di tiap negara. Hamster termasuk ke dalam subfamili Cricetinae. Subfamili ini terbagi ke dalam sekitar 18 spesies, yang diklasifikasikan ke dalam enam atau tujuh genus.
Hamster memiliki badan yang gemuk, dengan ekor yang lebih pendek daripada badannya dan memiliki telinga yang berbulu, kaki yang lebar, pendek dan pendek gemuk. Hamster memiliki bulu yang tebal dan panjang, dan bulunya memiliki berbagai warna tergantung spesies hamster tersebut, contohnya hitam, abu-abu, putih, coklat, kuning dan merah. Bagian bawah hamster berwarna putih sampai abu-abu dan hitam. Hamster Dzhungaria-dikalangan hobiis dikenal sebagai Hamster Winter White (Phodopus sungorus) dan hamster kerdil bergaris (Cricetulus barabensis) memiliki garis hitam dibawah bagian tengah punggung. hamster kerdil padang pasir (genus Phodopus) adalah hamster terkecil, dengan panjang badan 5-10 sentimeter (sekitar 2-4 inci) , sedangkan hamster terbesar adalah hamster Eropa (Cricetus cricetus), dengan panjang badan lebih dari 34 cm, tidak termasuk ekor pendek yang memiliki panjang 6 cm.
Hamster adalah makhluk omnivora. Makanan mereka biasanya butir padi, tetapi juga termasuk buah segar, akar, bagian hijau tumbuhan, invertebrata dan beberapa binatang kecil lainnya (serangga seperti belalang). Hamster membawa makanan mereka di pipi dimana di dalamnya terdapat kantung untuk dimasukan ke dalam lubang makanan mereka. Namun, tidak semua makanan cocok untuk hamster, beberapa makanan, seperti daun beracun dari tomat, menjadi makanan yang paling berbahaya untuk kesehatan hamster. Pendapat orang tentang makanan tidak aman lainnya seperti memberi makan timun menyebabkan ekor mereka basah dan buah sitrus beracun dan pada kedua pendapat ini terdapat hal yang salah. Timun memiliki sangat sedikit nutrisi yang baik dan dapat menyebabkan masalah pada hati, dan beberapa hamster tidak menyukai rasa dari buah sitrus, tetapi sitrus aman untuk diberikan pada hamster. Hamster yang terkena penyakit diabetes tidak diperbolehkan mendapat makanan yang mengandung kadar gula yang tinggi, seperti buah dan jagung. Komponen makanan hamster dibagi jadi 3 kategori: kering, segar, dan makanan binatang.
Jika kita ingin memelihara hamster, hal paling aman adalah memberikan makanan berupa biji-bijian segar. Di Indonesia terdapat beberapa usaha rumah tangga yang membuat makanan hamster dari biji-bijian. Pilih biji-bijian yang tidak diawetkan namun bebas dari kutu dan bahan pewarna. Demi keamanan, sebaiknya tidak memberikan makanan berupa daun segar dan makanan instan. Beberapa jenis daun segar mungkin tidak berbahaya bagi hamster, namun sebagian besar daun-daunan sudah tercemar pestisida. Walau sedikit, hamster rentan terhadap pestisida. Makanan instan juga tidak baik diberikan kepada hamster karena biasanya mengandung bahan pengawet. Makanan mengandung garam dapat menyebabkan kerontokan pada bulu hamster.
Hamster biasanya bersifat diam dan nokturnal walaupun juga dapat dikatakan krepuskular dan mereka terkadang aktif pada awal pagi hari atau akhir sore. Mereka adalah penggali yang baik, membuat lubang dengan pintu masuk satu atau lebih dan dengan galeri yang terhubung dengan kamar mereka untuk sarang, gudang makanan dan aktivitas lainnya. Tidak ada hamster yang berhibernasi selama musim dingin, tetapi beberapa pengalaman periode torpor terjadi selama beberapa hari sampai beberapa bulan.
Hamster jantan memiliki testis yang besar sesuai dengan ukuran tubuh mereka. Hamster muda lebih sulit melakukan seks. Hamster betina memiliki 2 lubang tertutup bersama, sementara hamster jantan memiliki genital dan anal membuka lubang tersebut.
Hamster melakukan pembuahan pada usia yang berbeda tergantung dari spesiesnya, tetapi hal ini bisa dilakukan pada usia 1 bulan sampai 3 bulan. Hamster jantan tetap dapat melakukan pembuahan selama hidupnya, namun betina tidak. Hamster betina mengalami estrus kira-kira setiap tiga hari.
Musim pengembangbiakan terjadi pada bulan April sampai Oktober, dengan 1 sampai 13 anak lahir setelah periode gestasi selama 13 sampai 22 hari. Gestasi terjadi 16 sampai 18 hari untuk hamster Suriah, 18 sampai 21 hari untuk hamster Rusia, 21 sampai 23 hari untuk hamster Tiongkok dan 23 sampai 30 untuk hamster Roborovski.
Setelah hamster betina hamil, induk hamster akan membangun sarang dan mengumpulkan anaknya disana. Mereka tidak berambut, mata mereka tertutup dan sangat kecil. Setelah 1 minggu, mereka mulai berkeliling sarang mereka dan makan. Setelah 3 minggu, anak hamster bisa meninggalkan sarang mereka. Kecuali untuk hamster Roborvski, yang baru bisa keluar dari kandang dalam waktu 4 minggu. Biasanya, hamster jantan dan betina dipisah saat hamster betina melahirkan, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Anak dari hamster juga tidak boleh dipegang, agar tidak dimakan oleh induk. Setelah satu minggu mereka mulai mengeksplorasi keluar sarang. Mereka telah seluruhnya selesai setelah 3 minggu, atau 4 minggu untuk hamster Roborovski. Kebanyakan orang akan menjual hamster ke toko-toko ketika usia hamster 2 sampai 8 bulan.
Hamster dapat disimpan baik di kandang maupun pada terarium yang tersedia di toko-toko binatang peliharaan. Kandang lebih mudah dibawa, pinggirannya dapat digunakan untuk memanjat. Pada kotak gelas, dapat mencegah hamster melempar keluar serbuk kayu dan sampah-sampah lainnya keluar kandang, memberikan pemandangan yang lebih baik untuk hamster, lebih tenang, serta mencegah keadaan sekitar kandang yang kotor.
Karena besar hamster yang kecil, rumah yang cocok untuk hamster selalu harus terdapat tempat paling sedikit 2 kaki dan bagian atas yang kuat karena hamster adalah pemanjat yang baik. Kotak kaca tidak boleh lebih tinggi daripada panjangnya untuk sirkulasi udara dan karena besar yang lebih kecil, hamster kerdil membutuhkan kandang yang lebih besar, paling sedikit 80 sentimeter karena aktivitas mereka yang besar.
Hindari benda-benda berbahaya yang berbahaya untuk binatang. Kayu dari tumbuhan runjung ataupun tripleks tidak cocok untuk hamster, karena hamster akan mengerat kayu tersebut dan baik lem maupun resin beracun untuk mereka. Kandang yang dibeli dari toko bisa dilengkapi dengan beberapa tingkat, dihubungkan dengan tangga. Temperatur normal hamster sebesar 18-26°C (64-80 °F) Lantai dari tempat tinggal hamster biasanya dipenuhi dengan serbuk kayu. Serbuk kayu dibuat dari kertas yang sudah dibuang atau kayu dengan aroma-aroma adalah yang paling sehat. Mengerat dan memakan serbuk kayu yang terbuat dari pohon cedar, pinus, mungkin mengandung fenol yang bisa merusak sistem respirasi, hati dan kulit hamster. Seperti binatang peliharaan lainnya, hamster butuh olahraga dan hiburan untuk melatih kesehatan fisik dan psikologis mereka. Roda hamster yang dipakai untuk berolahraga, namun roda tersebut terlalu kecil untuk ukuran hamster tersebut. "Roda olahraga" pada hamster membuat hamster berlari dengan kecepatan penuh di roda tersebut. Objek lainnya adalah bola plastik atau mobil yang bisa dimasuki hamster sehingga mereka bisa berolahraga sambil menjelajahi daerah luar kandang.
Hamster adalah pembangun sarang, banyak pemiliknya yang memberikan tisu atau potongan koran, sehingga mereka dapat membangun tempat yang aman di pinggir atau di rumah mereka. Serbuk kayu juga dapat digunakan untuk membangun sarang hamster, namun terdapat risiko kayu tersebut terkena pestisida atau terdapat potongan yang tajam yang dapat melukai hamster, seperti hewan pengerat lainnya, hamster juga adalah seekor hewan pengerat, hamster harus diberikan benda yang cocok dan aman untuk membangun sarangnya.
Hamster siria biasanya hidup tidak lebih dari 3 tahun jika dipelihara, dan hidup lebih pendek dari 3 tahun jika hidup di alam bebas. Hamster winter white hidup kurang lebih 1,5 - 2 tahun jika dipelihara, dan hamster Cina 2,5 - 3 tahun. Hamster roborovskii yang lebih kecil hidup 3-3,5 tahun jika dipelihara. Baik hamster siria maupun hamster dapat memulai reproduksi ketika berumur 4-5 minggu. Hamster cina dapat melakukan reproduksi ketika berumur 2-3 bulan, dan hamster roborvski pada umur 3-4 bulan.
Spesies yang pertama kali dikenal di Indonesia adalah hamster emas (Mesocricetus auratus). Hamster ini merupakan spesies yang paling banyak dipelihara orang. Toko binatang peliharaan banyak yang memanggil mereka "beruang madu," "panda," "beruang hitam", "beruang hitam Eropa", "beruang kutub", dan "dalmantian," tergantung dari warnanya. Juga ada beberapa variasi, termasuk yang berambut panjang yang tumbuh rambut beberapa sentimeter dan selalu memerlukan perhatian khusus.
Hamster lain yang dipelihara orang ada 4 spesies dari hamster kerdil. Hamster kerdil Campbell (Phodopus campbelli) adalah hamster yang paling banyak dipelihara diantara 4 spesies itu dan kadang dipanggil orang "kerdil Rusia", banyak hamster yang berasal dari Rusia. Kulit hamster kerdil putih Rusia (Phodopus sungorus) menjadi putih saat musim dingin. Hamster Roborovski (Phodopus roborovskii) sangat kecil dan cepat. Hamster Tiongkok (Cricetulus griseus) bukan "hamster kerdil" yang sebenarnya, hanya hamster dengan ekor sekitar 4 cm. Hampir semua hamster punya ekor yang sangat pendek
Banyak pemelihara yang menginginkan hamster mereka berkembang biak memproduksi hamster yang bagus dan sehat dengan menyimpan 1 atau 2 sehingga kualitas dan temperamen adalah kebutuhan vital saat merencanakan perkembang biakan. Mungkin akan ada hasil dari kehamilan direncanakan dan tidak direncanakan, tapi hamster sering diurus dengan baik dan menjadi hewan peliharaan yang enak dipelihara. Membeli hamster mengarahkan dari pemelihara berarti bahwa ada kesempatan untuk melihat orang tua mereka dan mengetahui tanggal lahir hamster itu untuk dijual.
Terdapat beberapa hewan pengerat yang terkadang disebut sebagai hamster, tetapi mereka tidak termasuk dalam klasifikasi subfamili Cricetinae, contohnya hamster bermahkota yang sebenarnya adalah tikus Lophiomys imhausi, contoh lainnya adalah tikus Calomyscus spp. dan Mystromys albicaudatus.

Penyebaran hamster di Indonesia :
Hamster hidup di berbagai daerah di Indonesia, sebab reproduksinya yang tinggi dan dapat hidup dalam kondisi yang beragam.
Habitat hamster di utara terletak dari Eropa tengah sampai Siberia, Mongolia, dan Tiongkok utara sampai Korea. Habitat hamster di selatan membentang dari Suriah sampai Pakistan. Mereka hidup di perbatasan padang pasir, bukit pasir yang di vegetasi, bukit di kaki gunung dan dataran rendah yang bersemak-semak dan berbatu, sungai di lembah, dan padang rumput yang luas, beberapa juga tinggal di ladang tanam. Sebaran geografi menggambarkan kelompok spesies hamster, contohnya hamster eropa ditemukan di Eropa tengah dan Siberia barat serta Tiongkok barat laut, sedangkan hamster siria (dalam beberapa artikel disebut sebagai hamster golden atau hamster emas) hanya ditemukan di kota kecil di Suriah barat laut.

Daftar Pustaka :
Michigan, University. 2009. Animal Diversity Web (http://animaldiversityweb.ummz.umich.edu/mammals) , diakses tanggal 31 Desember 2009.

Wahyu, Didik. 2009. (http://RichMountainINDONESIABlog/Hamster) diakses tanggal 17 Desember 2009.

Wales, Jimmy. 2009. (http://id.wikipedia.org/wiki/Hamster), diakses tanggal 17 Desember 2009.

Mus musculus

Mencit (Mus musculus)



Sumber : koleksi adel (foto KBS)

Ciri-ciri Mus musculus :
Mus musculus merupakan Rodentia terkecil. Mus musculus yang terdapat di KBS merupakan jenis mencit putih yang diternakkan. Ukuran tubuh sekitar 5 cm hingga 10 cm, memiliki ekor yang panjang yang tidak ditumbuhi rambut. Memiliki mata yang merah, dan gigi seri yang panjang seperti pahat.

Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class : Mammalia
Sub Class : Theria
Infra Class : Eutheria
Ordo : Rodentia
Sub ordo : Myomorpha
Super family : Moriedea
Famili : Muridae
Sub famili : Murinae
Genus : Mus
Spesies : Mus muculus

Deskripsi Mus musculus :
Mencit (Mus musculus) adalah anggota Muridae (tikus-tikusan) yang berukuran kecil. Mencit mudah dijumpai di rumah-rumah dan dikenal sebagai hewan pengganggu karena kebiasaannya menggigiti meubel dan barang-barang kecil lainnya, serta bersarang di sudut-sudut lemari. Hewan ini diduga sebagai mamalia terbanyak kedua di dunia, setelah manusia. Mencit sangat mudah menyesuaikan diri dengan perubahan yang dibuat manusia, bahkan jumlahnya yang hidup liar di hutan barangkali lebih sedikit daripada yang tinggal di perkotaan. Mencit percobaan (laboratorium) dikembangkan dari mencit, melalui proses seleksi. Sekarang mencit juga dikembangkan sebagai hewan peliharaan.
Berat total Mus musculus (kepala, badan, ekor, telinga, dan rambut) sekitar 10-21 gram. Memiliki hidung yang runcing, badan yang kecil, panjang tubuh 6-10 cm, panjang seluruhnya 7-11 cm. Telinga tegak berukuran 15 mm. Gigi seri terdapat pada rahang atas dan bawah, masing-masing sepasang. Gigi seri ini secara tepat akan tumbuh memanjang sehingga merupakan alat potong yang sangat efektif. Tidak mempunyai taring dan graham (premolar). Mencit mencapai umur dewasa sangat cepat (42 hari), masa kebuntingannya sangat pendek (19-21hari) dan berulang-ulang dengan jumlah anak yang banyak pada setiap kebuntingan.
Mencit termasuk Rodentia pemanjat, kadang-kadang menggali lobang, menggigit benda hidup di dalam dan di luar rumah. Binatang nokturnal, keluar sarangnya dan aktif pada malam hari untuk mencari makan. Sehingga memiliki kemampuan yang khusus untuk mencari makanan dan menyelamatkan diri dari predator (pemangsa) pada suasana gelap. Rodensia mempunyai daya cium yang tajam, sebelum keluar sarangnya ia akan mencium-cium dengan menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan. Mengeluarkan jejak bau selama orientasi sekitar sarangnya sebelum meninggalkannya. Urin dan sekresi genital yang memberikan jejak bau yang selanjutnya akan dideteksi dan diikuti oleh tikus lainnya. Bau penting untuk Rodentia karena dari bau ini dapat membedakan antara tikus se-famili atau tikus asing. Bau juga memberikan tanda akan bahaya yang telah dialami. Sentuhan badan dan kibasan ekor akan tetap digunakan selama menjelajah, kontak dengan lantai, dinding dan benda lain yang dekat sangat membantu dalam orientasi dan kewaspadaan binatang ini terhadap ada atau tidaknya rintangan didepannya. Rodentia sangat sensitif terhadap suara yang mendadak. Di samping itu Rodentia dapat mendengar suara ultra. Mengirim suara ultra pun dapat. Mata yang khusus untuk melihat pada malam hari, dapat mendeteksi gerakan pada jarak lebih dari 10 meter dan dapat membedakan antara pola benda yang sederhana dengan obyek yang ukurannya berbeda-beda. Mampu melakukan perkiraan pada jarak lebih 1 meter, perkiraan yang tepat ini sebagai usaha untuk meloncat bila diperlukan. Rasa mengecap berkembang sangat baik. Mencit dapat mendekteksi dan menolak air minum yang mengandung phenylthiocarbamide 3 ppm, pahit, dan senyawa racyu. Mus musculus adalah perenang dan penyelam yang ulung, perilaku yang semi akuatik, hidup di saluran air bawah tanah, sungai dan areal lain yang basah.

Penyebaran di Indonesia :
Penyebaran Mus musculus di Indonesia terdapat di berbagai daerah, namun kebanyakan Mus musculus diternakkan untuk dijadikan hewan percobaan. Mus musculus senang hidup di tempat yang agak lembab tetapi bersih atau di daerah dekat air seperti sungai atau saluran air.

Daftar Pustaka :
Anonim.2009. Pedoman Pengendalian Tikus RS.

Michigan, University. 2009. Animal Diversity Web (http://animaldiversityweb.ummz.umich.edu/mammals) , diakses tanggal 31 Desember 2009.

Wahyu, Didik. 2009. (http://RichMountainINDONESIABlog/Mencit) diakses tanggal 17 Desember 2009.

Wales, Jimmy. 2009. (http://id.wikipedia.org/wiki/Musmusculus) , diakses tanggal 17 Desember 2009.

Capybara

Capybara (Hydrochoenis hydrochaeris)





Sumber : koleksi adel (foto KBS)




Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kapibara


Ciri-ciri Hydrochoenis hydrochaeris di KBS :
Merupakan satwa pengerat (Rodent) terbesar, memiliki panjang 100-130 cm, berat 50 kg, jari-jarinya berselaput renang, hidup di dekat air, seperti sungai, danau, dan rawa-rawa. Tidak membuat liang, istirahat di tanah yang keruh, banyak diburu manusia untuk memperoleh daging dan lemaknya, musuh utamanya jaguar dan alligator, menyelamatkan diri dari musuh dengan melompat jauh-jauh atau terjun ke air dan menyelam, makanan utamanya tanaman air, rumput dan ranting. Beranak 2-6 ekor dengan masa bunting 105-121 hari. Mencapai umur 10-12 tahun. Daerah penyebaran Amerika Selatan.

Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata
Class : Mammalia
Sub Class : Theria
Infra Class : Eutheria
Ordo : Rodentia
Sub ordo : Hystricomorpha
Famili : Caviidae
Sub famili : Hydrochoerinae
Genus : Hydrochoerus
Spesies : Hydrochoerus hydrochaeris

Deskripsi Kapibara :
Kapibara (Hydrochaeris hydrochaeris) merupakan jenis hewan pengerat terbesar yang masih ada di dunia (Hewan pengerat terbesar yang telah punah adalah Phoberomys pattersoni). Kapibara merupakan hewan asli daerah tropis dan lembab di Amerika Selatan.
Kapibara atau nama lainnya Cabiai (Cayenne), Capybara (Brazil), Carpincho (Argentina, Uruguay), Chiguire, Piropiro (Venezuela), Chigüiro (Kolombia), Kapoewa (Suriname), Poncho (Panama, Kolombia), Ronsoco (Peru) terlihat seperti marmut raksasa, dimana kapibara jantan mempunyai berat 35 sampai 65 kg dan kapibara betina beratnya 36 sampai 66 kg. Tubuh kapibara sangat besar tetapi tubuhnya yang pendek dan gemuk mempunyai panjang 105 sampai 135 cm dan tinggi 51 sampai 61 cm dari bahu.
Seperti hewan pengerat lainnya kapibara mempunyai dua buah gigi seri yang terus tumbuh selama hidupnya dan mereka harus menggerogoti dan mengunyah untuk memakai giginya. Warna bulunya bervariasi dari coklat sampai merah dan campuran antara keduanya, kulitnya keras dan bulunya berminyak. Kapibara mempunyai telinga yang pendek, hidung yang kecil, dan bulu yang pendek di seluruh tubuhnya. Mata hewan ini sangat kecil dan terletak di atas kepalanya dengan telinga dan hidung, juga memiliki benjolan yang besar yang merupakan kelenjar Scent. Kaki kapibara pendek tetapi kaki depannya lebih panjang daripada kaki belakangnya, serta pada jarinya mempunyai selaput. Mereka mempunyai 4 jari pada kaki depan dan 3 jari pada kaki belakang.
Kapibara merupakan hewan semi-aquatik, dimana hewan ini dapat hidup di berbagai macam habitat, dari hutan hujan dan dataran bersemak sampai daerah rawa, hutan mangrove dan padang rumput yang terbuka, tetapi kehidupan mereka hanya terbatas di daerah yang dekat dengan air. Mereka sangat pendiam di daratan, tetapi sangat mahir berenang dan menyelam di dalam air. Hewan ini dapat diam di bawah permukaan air selama beberapa menit dan dapat tidur di dalam air jika terdesak. Kapibara sangat toleran terhadap perubahan lingkungan dan dapat dimanfaatkan di dalam habitat untuk area pertanian dan peternakan.
Hewan ini mempunyai temperamen yang tenang dan pendiam, hidup dalam kelompok dimana kelompoknya mempunyai hubungan keluarga. Kelompoknya terdiri dari satu pejantan dan satu atau beberapa betina dan beberapa pejantan, mereka banyak menghabiskan waktu untuk berkubang di dalam lumpur. Kelompok kapibara terdiri dari 2 sampai 30 ekor, bergantung terhadap keadaan iklim, kondisi habitat, dan kepadatan populasi. Daerah kekuasaan kapibara dapat meliputi 10 sampai 20 ha, tetapi mereka akan bermigrasi untuk mencari air untuk tempat hidupnya.
Hewan sosial ini berkomunikasi dengan menggunakan siulan, mendengking, dan gonggongan/menyalak, mereka juga mengeluarkan dan memproduksi kelenjar Scent (mengeluarkan bau untuk memberi tanda).
Hewan mamalia ini dapat hidup 8 sampai 10 tahun di alam liar, tetapi di Kebun Binatang mereka dapat hidup sampai 12 tahun. Kapibara yang merupakan herbivora sering merumput pada sore hari, sekitar pukul 16 atau 17 dan pada saat menjelang malam, namun mereka akan sangat aktif selama musim hujan. Kebanyakan dari hewan ini merupakan hewan yang pemalu dan hewan nocturnal (hewan malam hari). Dalam merumput hewan herbivora ini merupakan hewan yang selektif, mencari makan di padang rumput yang pendek dan sedang di daerah yang basah dan tergenang air.
Jenis rumput yang merupakan makanan dari hewan ini adalah Hymenachne amplexicaulis, Leersia hexandra dan Panicum iaxum pada musim hujan, dan Reimarochloa, Paratheria, Sporobolus indicus dan Axonopus spp pada musim kering, selain rumput, kapibara juga memakan buah-buahan dan biji-bijian. Kebutuhan zat makanan yang diperlukan kapibara diperkirakan sebesar 70 gr bahan kering setiap unit metabolik berat badannya dan kemampuan mencerna hijuaan atau makanannya (rumput) kira-kira sebesar 52 persen.
Kapibara dapat bereproduksi sepanjang tahun tetapi di habitat yang bermusim, puncak aktivitas seksual bertepatan dengan mulainya musim hujan, dimana terjadi pada bulan April – Juli. Mereka kawin di dalam air tepat sebelum musim hujan tiba dan periode kehamilan kapibara betina berlangsung selama 130 hari atau 5 bulan, puncak periode melahirkan mulai menurun pada saat akhir musim hujan.
Kapibara betina akan hanya mempunyai 2 sampai 8 bayi kapibara pada setiap periode, biasanya yang betina hanya mempunyai 4 bayi kapibara di dalam sarangnya. Bayi kapibara yang baru lahir mempunyai berat sekitar 1 – 1,5 kg, mereka sudah mempunyai bulu dan sudah dapat melihat. Sedangkan rata-rata pertumbuhan populasi di peternakan di Venezuela Lianos adalah 0,42 per tahun, menghasilkan rata-rata produksi sebesar 0,34. Kapibara muda mempunyai rata-rata pertumbuhan sebesar 60 – 100 gr/hari tergantung dari pakan dan usianya. Di tahun pertama hidupnya bobot tubuhnya akan mencapai 22 – 25 kg dan pada tahun kedua bobot tubuhnya akan mencapai 35 – 40 kg. Kapibara muda sudah mulai mengikuti induknya menjelajahi lingkungannya dan akan segera makan tumbuh-tumbuhan, tetapi mereka tetap masih menyusui dari induknya dan akan disapih pada saat umur 16 minggu.
Induk kapibara tidak hanya menjaga dan mengasuh anaknya sendirian, tetapi setiap betina dalam kelompok ikut menjaga dan mengasuh kapibara muda. Masa Reproduksi kapibara umumnya dimulai pada saat umur 18 bulan, tetapi dalam keadaan tertentu kapibara betina dapat kawin pada usia satu tahun dan Kapibara betina akan mempunyai anaknya sendiri pada saat umur 15 bulan atau lebih.
Di alam liar kapibara merupakan mangsa yang sangat potensial bagi beberapa predator, seperti Jaguar, Puma, buaya Caiman (Caiman crocodilus), Ocelot, elang, ular Anaconda, dan manusia. Kapibara melindungi dirinya dengan melakukan berbagai cara, apabila ada bahaya yang datang mereka akan menyelam ke dalam air dan bersembunyi, kadang-kadang mereka juga bersembunyi di vegetasi yang mengapung di daerah sekitar rawa.
Kapibara diburu secara komersial di daerah Lianos, Kolombia dan Venezuela selama musim kering (Januari – Maret) di daerah padang rumput terbuka, dimana mereka dapat dengan mudah diburu. Pada beberapa daerah para pemburu akan membunuh sekitar 200 kapibara setiap harinya. Di Amerika Selatan, kapibara kebanyakan diburu untuk diambil kulitnya dan juga dagingnya, baik untuk konsumsi pribadi atau untuk diperdagangkan. Minyak yang dihasilkan dari ekstrak lemak kapibara mempunyai nilai yang tinggi sebagai obat yang sangat popular di Amerika Selatan. Kulitmya dimanfaatkan dan diolah menjadi barang-barang seperti sarung tangan, sabuk, jaket, tas, dan pedal yang memiliki tingkat permintaan yang tinggi dan barang ekspor di daerah Amerika Selatan.
Daging kapibara tidak disukai di beberapa daerah, kebanyakan karena flavour/rasa dagingnya dan yang lainnya dikarenakan diyakini menjadi penyebab penyakit kulit. Tetapi banyak yang menggambarkan bahwa daging Capybara rasanya seperti daging babi dimana warna dagingnya berwarna keputih-putihan seperti daging babi.
Kapibara mempunyai prospek yang sangat baik jika dikembangkan dan dipelihara secara intensif di dalam sebuah peternakan, dimana hasil produknya seperti daging dan kulitnya tidak kalah berkualitas dari produk-produk hewan peternakan lainnya seperti kelinci. Hanya saja masalah sosial, yang mana hewan Kapibara ini masih kurang dikenal dan belum sepenuhnya didomestikasi menjadi hambatan dalam pemeliharaan dan pemasaran komoditas hewan ini.

Penyebaran di Indonesia :
Kapibara di Indonesia merupakan hewan endemik, karena bukan hewan asli Indonesia. Kapibara dapat ditemukan di daerah Timur Andes dari wilayah Canal Panama sampai daerah utara Kolombia dan Venezuala, Uruguay, dan Provinsi Buenos Aires di Argentina.

Daftar Pustaka :
Michigan, University. 2009. Animal Diversity Web (http://animaldiversityweb.ummz.umich.edu/mammals) , diakses tanggal 31 Desember 2009.

Wahyu, Didik. 2009. (http://RichMountainINDONESIABlog/Capybara) diakses tanggal 17 Desember 2009.

Wales, Jimmy. 2009. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kapibara), diakses tanggal 17 Desember 2009.

Jumat, 14 Mei 2010

ADW for Zoo..

PEMANFAATAN ANIMAL DIVERSITY WEB (ADW) SEBAGAI SARANA UNTUK MEMPELAJARI
KEANEKARAGAMAN KELAS MAMALIA DI BERBAGAI KEBUN BINATANG DI INDONESIA










Oleh :
Edelynna A. M. O. W.
073244003



JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2010








RINGKASAN
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan 18 ribuan pulau, yang mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi. Berdasarkan biogeografi Indonesia mempunyai flora dan fauna dari dua tipe yang berbeda asal-usulnya yaitu bagian barat (Indo-Malayan) dan bagian timur termasuk kawasan Pasifik dan Australia. Walaupun luas daratan Indonesia hanya 1,3 % dari seluruh daratan bumi, tetapi Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang unik dan menakjubkan. Sebagian besar Fauna tersebut tersebar di alam namun beberapa diantaranya di konservasikan di kebun binatang. Seperti yang kita ketahui, banyak kebun binatang atau lahan konservasi Fauna yang difungsikan sebagai tempat ekplorasi dan tempat perlindungan fauna. Biasanya kebun binatang memiliki bermacam-macam koleksi fauna, salah satunya adalah kelompok Mamalia. Mamalia adalah fauna vertebrata yang memiliki kelenjar mammae dan hampir seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit berambut, termasuk Fauna berdarah panas. Banyaknya jumlah spesies kelas Mamalia maka diperlukan sebuah metode atau pedoman pengklasifikasian spesies dari kelas Mamalia ke dalam suatu ordo-ordo tertentu berdasarkan karakteristik yang dimiliki. Meskipun demikian sistem klasifikasi dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi.
Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode Animal Diversity Web (ADW) yang merupakan database online animal yang memuat sejarah, penyebaran geografis, klasifikasi, dan Biologi konservasi dilengkapi dengan teks, foto Fauna yang hidup maupun fosil, spesimen, dan rekaman atau suara. Deskripsi tingkat organisasi atau klasifikasi diolah menggunakan hyperlink yang telah dirancang khusus oleh ahli Biologi. Animal Diversity Web (ADW) dirancang sebagai ensiklopedia online sejarah binatang yang komprehensif. Berbeda dengan situs lain yang hanya menampilkan beberapa spesies saja yang khusus. Misalnya, spesies yang endemik dan terancam atau yang sedang populer dibicarakan. ADW terpusat di Musium Zoologi, Universitas Michigan yang bersumber dari berbagai data 10 Universitas di Amerika. Pengelompokkan kelas Mamalia di ADW begitu rinci hingga terbagi menjadi 2 sub-kelas 29 Ordo.
Metode penulisan ini adalah metode deskriptif yaitu mendeksripsikan penggunaan database online Animal Diversity Online (ADW) untuk mempelajari keanekaragaman kelas Mamalia yang berada di kebun binatang. Data dikumpulkan dengan cara observasi lapangan dan studi literatur. Data yang telah didapatkan dari hasil observasi, data tersebut dilakukan dengan metode analisis deskriptif, yaitu menelaah data yang diperoleh dari observasi lapangan dan studi literatur dengan cara membandingkan kelengkapan berbagai spesies dari kelas Mamalia di kebun binatang dengan sistem klasifikasi Animal Diversity Web.
Hasil penggunaan database online Animal Diversity Web (ADW) yang dapat diakses melalui alamat http://animaldiversity.ummz.umich.edu/, dapat diketahui keanekaragaman kelas Mamalia yang begitu tinggi. Pada sistem klasifikasi Animal Diversity Web kelas mamalia terbagi 2 sub kelas yaitu Prototheria dan Theria, sub kelas hanya memiliki 1 ordo yaitu monotremata. Sub kelas Theria terbagi menjadi 2 Infra kelas yaitu Eutheria dan Metatheria. Infra kelas Eutheria terbagi menjadi 21 ordo. Infra kelas Metatheria terbagi menjadi 7 ordo, sehingga kelas Mamalia pada sistem klasifikasi database online Animal Diversity Web terbagi menjadi 29 ordo. Penggunaan database animal online Animal Diversity Web ini lebih mudah karena mudah diakses melalui internet. Penerapan hal-hal yang telah diketahui dari Animal Diversity Web khususnya kelas Mamalia dapat diterapkan pada lingkungan sekitar, salah satunya kebun binatang . Kebun binatang adalah tempat berbagai macam fauna terpusat di suatu tempat yang mudah diamati dan dikunjungi. Selain untuk tempat rekreasi, kebun binatang juga sebagai media pendidikan untuk semua kalangan. Tidak hanya mahasiswa saja yang melakukan penelitian atau riset, namun pendidikan mengenalkan fauna sudah dimulai sejak dini. Sehingga metode ADW diharapkan dapat diterapkan pada semua elemen masyarakat untuk lebih mengenal fauna khususnya mamalia. Selain itu, juga memotivasi pihak pemerintah atau kebun binatang terkait menambah koleksi faunanya untuk menambah pengetahuan pengunjung.




SUMMARY
Indonesia is an archipelago with 18 thousand of islands, the place of residence of flora and fauna of the two types of different origins namely the western part (the Indo-Malayan) and the eastern Pacific region including Australia. Although Indonesia land area is only 1,3% of the entire mainland of the earth, but Indonesia has a diversity of flora and fauna which are unique and stunning. Most of the animals in nature, but some of them are in the conservation in the zoo. As we know, There are a lot of zoos or wildlife conservation area that functioned as a place of exploration and fauna sanctuary. Normally, the zoo has a variety of fauna collection one of which is the group of mammals. Mammals are vertebrate animals that have mammae glands and almost the entire body is covered by hairy skin, including warm-blooded animals. A large number of species of mammals class demand a method or guidelines for the classification of species from the class Mammalia into any specific orders based on the characteristics possessed. Nevertheless the classification system can change with the times and technology.
One method that can be used is the method of the Animal Diversity Web (ADW) which is an online database of animal which includes historical, geographical distribution, classification, and conservation biology with text, photos of animals that live as well as fossils, specimens, and recording or sound. Description of organization or classification level processed using a hyperlink that has been specially designed by Biology experts. Animal Diversity Web (ADW) is designed as a free online comprehensive history of the animal. Unlike other sites that only display a few species in particular. For example, endemic and endangered species or a popular discussion. Animal Diversity Web (ADW) centered in Zoology Museum, University of Michigan, where more than ten sources from various universities in America. Mammalia class grouping in Animal Diversity Web (ADW) so detailed to split into two sub-classes and 29 of the Order.
This writing method is descriptive method that is an online database usage to describe Animal Diversity Web (ADW) to study the diversity of the class Mammalia in the zoo. Data collected through field observations and literature studies. The data have been obtained from observation, the data are done by using descriptive analysis, which examines data obtained from field observations and literature studies by comparing the completeness of the various species of the class of Mammals at the zoo with the classification system of the Animal Diversity Web.
The result of the use of online databases Animal Diversity Web which can be accessed through http://animaldiversity.ummz.umich.edu/ address, it is known that Mammals class diversity is high. Animal Diversity Web classification system class is divided into two-sub class of mammals that are Prototheria and Theria, the sub-class has only one order of monotremata. Theria class sub divided into two classes namely Infra Eutheria and Metatheria. Infra Eutheria class is divided into 21 orders. While infra Metatheria class is divided into 7 orders. So the class Mammalia in the online database classification system Animal Diversity Web is divided into 29 orders. Using the web site on animal Animal Diversity Web is easier because it is easily access via the internet. The Implementation of what is already known from the Animal Diversity Web, especially the class of mammals can be applied to the surrounding environment, one of them is zoo. The zoo is a home for a wide range of fauna which is concentrated in a place that is easily observed and visited. Besides for recreation, the zoo is also as a medium of education for all people. Not only students are doing research or research, but also education has been introduced fauna at the early stage. So the method can be applied in Animal Diversity Web (ADW) is expected for all elements of society to be more familiar with fauna, especially mammals. It also motivates the government or zoo staff to add their collection so there will be more knowlegde for visitors.